Selasa, 18 Desember 2012


KLASIFIKASI 8
Corrosive (Bahan yang mengkorosi/mengikis)


Bahan korosif adalah cairan atau padat yang menyebabkan kehancuran ketebalan penuh kulit manusia di lokasi kontak dalam jangka waktu tertentu. Suatu cairan yang memiliki laju korosi yang parah pada baja atau aluminium berdasarkan kriteria di 49CFR 173,137 (c) (2) juga merupakan bahan korosif.
Korosi adalah kerusakan bertahap pada barang, biasanya logam, melalui reaksi kimia dengan lingkungannya. Dalam penggunaan yang paling umum dari kata tersebut, ini berarti oksidasi elektrokimia dari logam dalam reaksi dengan oksidan seperti oksigen. Berkarat, pembentukan oksida besi, adalah contoh terkenal dari elektrokimia korosi. Jenis kerusakan biasanya menghasilkan oksida (s) atau garam (s) dari logam asli. Korosi dapat juga terjadi pada bahan selain logam, seperti keramik atau polimer, meskipun dalam konteks ini, istilah degradasi lebih umum.
Paduan struktural Banyak menimbulkan korosi hanya dari paparan uap air di udara, tetapi proses dapat sangat dipengaruhi oleh paparan zat tertentu. Korosi dapat terkonsentrasi secara lokal untuk membentuk lubang atau retak, atau bisa memperpanjang di wilayah yang luas yang kurang lebih seragam korosi permukaan. Karena korosi adalah proses difusi yang terkendali, terjadi pada permukaan terbuka. Akibatnya, metode untuk mengurangi aktivitas permukaan terbuka, seperti pasivasi dan kromat-konversi, dapat meningkatkan ketahanan korosi material tersebut. Namun, beberapa mekanisme korosi kurang terlihat dan kurang diprediksi.
Zat korosif adalah zat yang dapat larut jaringan organik atau sangat menimbulkan korosi pada logam tertentu:
1. Asam: asam sulfat, asam klorida
2. Alkali: hidroksida kalium, natrium hidroksida
Contoh : Asam Sebagai Asam Asetat Es, klorida, Asam Sulfat Dan Nitrat, Caustic Soda Dan Potash caustic.
Korosi merupakan proses alamiah yang paling tua dan terus berkembang dan tidak bisa di remehkan. Korosi adalah peristiwa turunya kemampuan material “Deterioration”, menerima beban, umumnya logam karena bereaksi dengan lingkungan. Ini disebut reaksi Elektrokimia.
Komponen yang terlibat dalam terjadinya korosi :
1. Anoda : Reaksi oksidasi, daerah yang akan terkorosi
2. Katoda :Reaksi Reduksi, daerah mengkonsumsi elektron
3. Metallic Pathway ( Hubungan ) Tempat arus mengalir dari anoda kekatoda
4. Electrolyte ( Larutan ) Larutan yang korosif yang dapat mengalirkan arus
Reaksi yang terjadi adalah :
Elecrtochemical Reaction
Pada anoda : 4Fe ----------- 4Fe2 + 8e ( Oksidasi )
Pada katoda : 4H2O +2O2 +8e --- 8OH- ( reduksi )
4Fe2+ + 8OH- ----- 4Fe (OH)2
4Fe(OH)2 + O2
2Fe2O3.2H2O ( Karat )

        DAMPAK KOROSI
Kerugian akibat korosi sangatlh besar di beberapa negara maju kerusakan akibat korosi sudah menjadi perhatian khusus, contohnya di Amerika Serikat . Di Aemerika Serikat kerugian dari korosi mencapai 3 – 5 % dari GDP (gross domestic product). Tahun 1980an, 70 miliar dollar, Tahun 2000an jadi 170 miliar dollar.
Selain kerugian moril dan materil, korosi juga menyebabkan kerugian akibat kecelakaan kerja yang bisa merenggut korban jiwa. Misalnya:
1. Meledak Tank industri kimia Gersik
2. Melayang disk rotor Turbin Uap di kediri
3. Lepasnya Lapisan Tembaga kapal HMS
4. Patah kemudi kapal Dolphin
5. Patah 2 roda pesawat Sea Hawk Harrier
 Hal ini menjadi acuan mengapa penanganan korosi menjadi hal yang sangat penting dilakukan.

     MEKANISME KOROSI
Mekanisme korosi tidak terlepas dari reaksi elektrokimia. Reaksi elektrokimiamelibatkan perpindahan elektron-elektron. Perpindahan elektron merupakan hasil reaksiredoks (reduksi-oksidasi). Mekanisme korosi melalui reaksi elektrokimia melibatkan reaksianodik di daerah anodik. Reaksi anodik (oksidasi) diindikasikan melalui peningkatan valensiatau produk elektron-elektron. Reaksi anodik yang terjadi pada proses korosi logam yaitu : 
a.     Reduksi ion logam :
Fe3+ + e --> Fe2+
b. Pengendapan logam :
3Na+ + 3 e --> 3 Na
c. Reduksi ion hydrogen :
O2 + 4H++ 4 e --> 2H2O O2 + 2H2O + 4e --> 4OH-
d. Reaksi katodik dimana oksigen dari udara akan larut dalam larutan terbuka. Reaksi korositersebut sebagai berikut : NaCl.H2O2 Fe + O2  -------------------> Fe2O3

     KLASIFIKASI KOROSI
- Korosi Atmosferik
Tanpa disadari, setiap hari kita berurusan dengan korosi atmosferik, misalnya karat pada pagar, mobil, atau peralatan rumah tangga lainnya. Korosi atmosferik merupakan hasilinteraksi logam dengan atmosfer ambient di sekitarnya, yang terjadi akibat kelembaban danoksigen di udara, dan diperparah dengan adanya polutan seperti gas-gas atau garam-garamyang terkandung di udara.Atmosfer yang berpengaruh pada korosi atmosferik dapat dikategorikan menjadi :
a.     Rural : Daerah rural paling tidak korosif karena hanya mengandung sedikit polutan,dan lebih banyak dipengaruhi oleh embun, oksigen dan CO2.
b.    Urban : Bahan korosif pada daerah urban adalah SOx dan NOx yang berasal dari emisi kendaraan bermotor dan sedikit aktivitas industri.

     PENANGGULANGAN KOROSI
Korosi merupakan efek yang paling merusak pada logam, oleh karena itu untuk melindungi logam digunakan banyak cara, yang semuanya ditujukan agar logam tidak cepatrusak karena korosi. Kerusakan karena korosi bisa mencapai 1000 kali lipat lebih cepat padalogam dibandingkan karena pengaruh yang lain. Karena itu timbul berbagai penelitian untuk melindungi logam ini dari pengaruh korosi, dari cara cara yang sederhana seperti hanyadengan melapis permukaan logam dengan mengecat sampai cara cara yang paling moderndengan membuat logam paduan yang tahan terhadap korosi. Cara cara penanggulangan korosi antara lain:
1.     Melapis permukaan logam dengan cat.
2.     Melapis permukaan logam dengan proses pelapisan.
3.     Membuat lapisan yang tahan terhadap korosi.
4.     Membuat sistem perlindungan dengan anoda korban.
5.     Membuat logam paduan yang tahan terhadap korosi.
Dari metoda-metoda pelapisan tersebut, masing masing mempunyai keunggulan dankekurangan. Melapis logam dengan cat merupakan cara yang paling mudah dan murah, tetapi paling cepat rusak daya tahannya. Sedangkan membuat logam paduan adalah cara yang paling rumit dan mahal, tetapi daya tahannya paling bagus. Logam paduan juga ditujukan untuk hal hal lain seperti membuat logam yang kuat tapi ringan, atau logam yang keras tapigetas seperti baja dan sebagainya.
Peristiwa korosi pada logam merupakan fenomena yang tidak dapat dihindari, namun dapat dihambat maupun dikendalikan untuk mengurangi kerugian dan mencegah dampak negatif yang diakibatkannya. Menyimpan bahan-bahan korosif sebaik mungkin sehingga terjadinya penguapan serta pelepasan ke lingkungan dapat dihindari.

A.    KESIMPULAN
Korosi adalah suatu gejala kimia yang menyerang logam dan mengakibatkankerusakan pada logam tersebut. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi korosi, yaitu :

4.Kelembaban udara
5.Elektrolit
6.Zat terlarut pembentuk asam (CO2SO2)
7.Adanya O2
8.Lapisan pada permukaan logam
9.Letak logam dalam deret potensial reduksi.
Korosi dapat dicegah dengan cara :
1.     Melapis permukaan logam dengan cat.
2.     Melapis permukaan logam dengan proses pelapisan.
3.     Membuat lapisan yang tahan terhadap korosi seperti.
4.     Membuat sistem perlindungan dengan anoda korban.
5.     Membuat logam paduan yang tahan terhadap korosi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar